Pendidikan dalam Kacamata Islam
Pendidikan adalah sebuah sarana untuk
bisa menyalurkan ilmu dari generasi ke generasi. Pendidikan tidak hanya terjadi
di sekolah atau instasi bersifat formal saja. Pendidikan juga dapat terjadi
selain dalam lingkup sekolah, misalnya dalam keluarga dan masyarakat.
Pendidikan juga tidak hanya dalam bidang akademik saja tetapi justru lebih
penting adalah pendidikan moral. Jika seseorang mendapatkan pendidikan akademik
yang bagus dan terjamin tetapi moralnya tidak baik, maka percuma saja. Oleh
karena itu, pendidikan moral dan pendidikan akademik haruslah berjalan seiring.
Pendidikan utama yang diperoleh seorang
anak adalah pendidikan dalam keluarga. Dalam hal ini, ibu adalah subjek
terpenting untuk mendidik seorang anak dari dalam kandungannya. Pantaslah jika
ada ungkapan “Ibu adalah madrasah utama bagi seseorang”. Sebenarnya, tidak
hanya ibu yang berperan penting dalam kehidupan seorang anak. Seluruh anggota
keluarga juga berperan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Akan
tetapi, seorang ibulah yang dominan untuk mengurus dan mendidik anak.
Pendidikan dalam lingkup keluarga harus
sangat diperhatikan dengan baik. Keluarga yang baik akan menghasilkan keturunan
yang baik pula, begitupun sebaliknya. Keluarga lebih menekankan kepada
pendidikan moral untuk seorang anak. Selain itu, melalui pendidikan dalam
keluargalah karakter seseorang akan terbentuk. Setiap anggota keluarga
berpengaruh bagi karakter anaknya. Sejak kecil, anak bisa diajari untuk bertata
krama dan sopan santun. Hal ini bisa berlanjut sampai ia dewasa dan berpengaruh
pada kehidupannya.
Islam sangat menganjurkan setiap manusia
untuk menuntut ilmu. Ilmu akan sangat berguna bagi seseorang. Dengan ilmu,
seseorang bisa dengan mudah membuka wawasannya. Dengan ilmu, seseorang dapat mengembangkan
potensi yang dimilikinya juga potensi yang ada di sekitarnya. Semakin banyak
ilmu yang dimiliki maka semakin mudahlah untuk mengembangkan potensinya.
Dalam Al Qur’an surat Al-Alaq ayat 1 “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang
menciptakan, ...........”. Secara tersirat, Allah memerintahkan hambanya
untuk menuntut ilmu dengan membaca. Membaca adalah salah satu cara untuk
mengetahui ilmu. Buku-buku dan segala macam tulisan yang mengandung ilmu sudah
banyak dibuat oleh orang. Sehingga, tidak ada lagi alasan untuk tidak menuntut
ilmu.
Sebuah hadits menjelaskan tentang
mencari ilmu. “Barangsiapa merintis jalan
mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga” (HR.
Muslim). Hadist tersebut membuktikan bahwa Allah SWT sangat menganjurkan bagi
seseorang untuk mencari ilmu. Dalam kehidupan sehari-hari, pendidikan
memungkinkan seseorang untuk mencari ilmu.
Dalam hadist lain dijelaskan “Sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan
diri kepada Allah Azza wa Jalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak
mengetahuinya adalah shodaqoh.” (Riwayat Ar-Rabii’). Ini berarti sudah
menjadi tugas kita semua untuk menuntut ilmu dan mentransfernya kepada orang
lain.
Dengan demikian, pendidikan adalah suatu
hal penting dan kita dapat mewujudkannya dengan menuntut ilmu yang bermanfaat.
Selain itu, pendidikan yang bermutu dan berkualitas dapat meningkatkan
kesejahteraan seseorang. Setiap orang mempunyai tanggung jawabnya masing-masing
untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan.
Komentar
Posting Komentar